Kamis, 21 Januari 2016 tampak bergerombol anak-anak di jembatan gang SD (begitu mereka menyebutnya). Mereka adalah siswa-siswi SDN 72 kelurahan Bentiring Kota Bengkulu. Mereka berlarian hilir mudik dijembatan. Sebagian ada yang bermain dibawah jembatan. “senang kami jalannyo sudah bagus, jadi bisa main disini, ke sekolah jugo idak becek lagi” (senang kami jalannya sudah bagus, jadi bisa main disini, ke sekolah juga tidak becek lagi) begitu kata Akbar salah satu siswa SDN 72 Kelurahan Bentiring Kota Bengkulu.
Jalan Rabat beton sepanjang 120 meter dan Jembatan dengan panjang 20 meter yang berada di gang SD RT 1 kelurahan Bentiring adalah hasil kegiatan masyarakat yang mendapatkan dana BLM PLPBK tahun 2014-2015. Pembangunan jalan ini menghabiskan dana sebesar Rp. 117.271.500. Pembangunan ini pun melalui tahapan yang cukup panjang dan lama. Pada awal tahun 2014 dimulai tahapan kajian Refleksi Kemiskinan dilanjutkan Pemetaan Swadaya. Saat kajian Pemetaan swadaya, dilakukan transek untuk memastikan kondisi lingkungan yang menjadi kawasan prioritas, hingga melalui Lokakarya PS tingkat Kelurahan disepakati RT 1 dan 2 menjadi lokasi prioritas satu dalam penataan kawasan permukiman di kelurahan Bentiring. “Mimpi” yang sudah direncanakan masyarakat ini dituangkan dalam dokumen RTPLP kelurahan Bentiring pada bulan Juni 2015.
Kondisi Jalan & Jembatan Sebelum dan setelah dibangun
Tahapan dilanjutkan dengan penyusunan DED dan proposal yang diselesaikan pada Agustus 2015. Namun sayang ketika akan dilakukan proses pemanfaatan dana muncul kebijakan baru dari program yang mengharuskan beberapa item kegiatan yang sudah disusun dalam proposal berganti. Sehingga proses pemanfaatan tertunda. BKM bersama TIPP pun harus melakukan rembug kembali untuk menentukan kegiatan pengganti yang menjadi kebutuhan sarana dasar masyarakat berbasis 100-0-100. Setelah melalui rembug yang cukup alot akhirnya disepakati beberapa perubahan item yang selanjutnya dituangkan kembali dalam penyusunan proposal. Dan akhirnya……. pada tanggal 9 September 2015 proses pembangunan Jalan bisa dimulai hingga akhirnya bisa dimanfaatkan seperti sekarang. Alhamdulillah, kesabaran itu akhirnya berbuah manis.
Yessy Syafrianti K
Ditandai:bentiring, Jalan, kota bengkulu, P2KKP
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) 
Tinggalkan komentar