Kelurahan Sukamerindu merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kota Bengkulu, dimana kelurahan tersebut dihuni oleh masyarakat dengan berbagai macam ekonomi dan mata pencaharian, Rumah penduduk di Kelurahan Sukamerindu berada tidak jauh dari lingkungan pasar , dan kondisi drainase yang tidak baik, bahkan yang ada tersedia drainase besar ada dibeberapa lingkungan RT, namun drainase tersebut di gunakan sebagai septiktank WC warmis. Dengan pemandangan yang demikian sangat menganggu penglihatan juga sangat menganggu kesehatan warga yang tinggal di pemukiman sekitar.
Dengan kondisi yang demikian, masyarakat Sukamerindu mengharapkan adanya Program Pemerintah yang dapat mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satu Program Pemerintah Kota Bengkulu ditahun 2016 ini yang berorientaasi pada lingkungan adalah Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh), dimana Program KOTAKU memperkenalkan/mensosialisasikan kepada Masyarakat Kota Bengkulu, dengan program-program yang berkenaan dengan lingkungan masyarakat, kawasan pemukiman kumuh yang mempunyai permasalahan tentang : rumah tidak layak huni, akses jaringan jalan, Drainase lingkungan, masalah air minum dsb. Diharapkan program kotaku dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi dimasingmasing kelurahan di Kota Bengkulu jalan lingkungan di RT,15,16,17,18 dsb Dikatakan oleh Bapak Muslimin selaku ketua RT 17 beliau sangat mengharapkan bantuan dari program kotaku agar benar-benar bisa mengatasi permasalahan yang ada dikelurahan sukamerindu ini yang bermacam-macam permasalahan seperti Septiktank,. Kendala air bersih, rumah tidak layak huni.
Sosialisasi program KOTAKU di kelurahan Sukamerindu, dilaksanakan pada bulan Agustus 2016, yang difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan Sugai Serut Bapak Ahmad Husein selaku Camat Sungai Serut, Pemerintah Kelurahan dan staff kelurahan sukamerindu dan, Tim Fasilitator serta Koordinator LKM, juga dihadiri oleh tokoh Masyarakat serta masyarakat.
Selain sosialisasi juga dilaksanakan rangkaian pembangunan visi oleh warga sukamerindu,kemudian dilanjutkan lagi revisi data baseline, RPK serta PS ( Pemetaan Swadaya)dan kabar menggembirakan serta meyakinkan lagi warga kelurahan sukamerindu dengan kedatangan tamu dari Palembang selaku tim pusat meninjau proses pelaksanaan program kotaku menambah keyakinan bagi warga serta perangkat kelurahan , RT/RW, mereka menyambut dgn gembira kehadiran tim tsb.
Selaku Pemateri dalam Sosialisasi program Kotaku adalah Tim Fasilitator Kotaku untuk wilayah Kelurahan Sukamerindu, yang telah terlatih dan mendapatkan bekal materi terlebih dahulu, mereka bukan hanya sekesar memberikan materi kepada masyarakat, tetapi juga akan mendaji pendamping dan fasilitator atas program-program yang akan dilaksanakan. Dalam materinya disampikan bahwa kegiatan program kotaku ini dapat mencapai target nasional 100-0-100,Dimana 100% masyarakat mempunyai akses sanitasi yang layak,0%kawasan perumahan dan permukiman kumuh,dan 100% masyarakat tercukupi air minum yang sesuai dengan standar kelayakan minimum.
Ada 7 indikator terkait persoalan kumuh yaitu :
- Masalah rumah tidak layak huni. 5. Akses sanitasi.
- Akses jaringan jalan. 6. Persampahan.
- Drainase lingkungan. 7. Pencegahan bahaya kebakaran.
- Masalah air minum.
Oleh sebab itu kami harapkan bahwa di tahun 2016 ini sampai 2020 masalah sanitasi, rumah tidak layak huni dan masalah air minum maupun masalah terkait 7 indikator kumuh di Kelurahan Tanjung Agung akan bisa teratasi. Diakhir acara, dalam sambutan penutupan, Ibu Lurah kelurahan Tanjung Agung memberikan apresiasi positif terhadap antusias warga dalam mengikuti sosialisasi program KOTAKU.
Berikut dokumentasi di kelurahan sukamerindu.
Saluran Pipa Pembuangan BAB warga langsung ke drainase
Nira TF.02
Ditandai:7 indikator kumuh, best practice, fasilitator 02, kecamatan sungai serut, kelurahan sukamerindu, kolaborasi, kota bengkulu, Kotaku, pemerintah sebagai nahkoda, Sosial, sosialisasi
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) 
Tinggalkan komentar